PROFIL GPIB JEMAAT “ICHTUS” TUMBANG TITI
GPIB Jemaat “Ichtus” Tumbang titi merupakan Jemaat di lingkungan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat yang telah didewasakan dan dilembagakan sebagai Jemaat GPIB mandiri yang ke -272. Tanggal pelembagaan sesuai dengan Surat Keputusan Majelis Sinode GPIB adalah 03 September 2006. Ibadah Pelembagaan pada waktu itu dipimpin oleh fungsionaris Majelis Sinode GPIB, yakni Pendeta John D. Sihite, M.A. ( KETUA I MS XVII GPIB )
Semula Jemaat GPIB “Ichtus” Tumbang Titi adalah bagian dari wilayah Pelayanan (Pos Pelkes) Jemaat GPIB “Ebenhaezer” Ketapang.
Wilayah Pelayanan
Wilayah pelayanan dari Jemaat Ichtus Tumbang Titi cukup luas. Selain melayani warga jemaat di kota kecamatan Tumbang Titi yang berjumlah sekitar 300 an KK ( 3 Sektor Pelayanan ) Majelis Jemaat juga secara rutin melayani beberapa Pos Pelayanan dan Kesaksian ( Pelkes) yang ada.
Jumlah Pos Pelkes tahun 2013 yang berada dalam wilayah pelayanan Jemaat Ichtus Tumbang Titi adalah sbb :
1. Pos Pelkes ”Diaspora” Nanga Tayap
2. Pos Pelkes ”Bukit Sion” Sungai Melayu Rayak
3. Pos Pelkes ”Alfa Omega” Kepuluk dan Indotani
4. Pos Pelkes ”Maranatha” Natai Panjang
5. Sektor “ Ekklesia “ Suka Damai
6. Pos Pelkes ”Arai Hidup” Sepauhan
7. Pos Pelkes Mahawa
8. Pos Pelkes “ Pelita Hidup “ Laman Baru
9. Pos Pelkes ”Immanuel” Pengancing
10. Pos Pelkes “ Tigris “ Batu Pindah
11. Pos Pelkes ”Anugerah” Serengkah
12. Pos Pelkes Beringin
13. Pos Pelkes Kaliampu
14. Pos Pelkes Kombongan
JUMLAH SEKTOR PELAYANAN TAHUN 2013
1. Sektor “ Bethlehem “Tumbang Titi
2. Sektor “ Kana “ Pembangunan
3. Sektor “ Bukir Sion “ Batu Tajam
Latar Belakang Warga Jemaat
Sebagian besar warga jemaat berasal dari etnis suku Dayak Pesaguhan, disebut demikian karena mereka bertempat tinggal di sekitar Sungai Pesaguhan. Selain warga asli, ada juga warga jemaat pendatang yang berasal dari manado dan NTT, sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai tenaga pengajar (guru) sejak Tahun 70- an.
Tingkat pendidikan warga jemaat masih rendah, dan sebagian besar mata pencaharian mereka adalah bekerja sebagai petani karet. Karena kondisi ekonomi yang sulit dan tekanan hidup yang berat, sehingga banyak warga jemaat yang kurang peduli dengan kehidupan bergereja. Hal inilah yang menjadi pergumulan para pelayan Tuhan dalam melaksanakan tugas panggilan dan pengutusannya sebagai presbiter GPIB, khususnya di wilayah Pos-pos Pelkes.
Sejarah terbentuknya Jemaat Ichtus Tumbang Titi berawal dari hasil pekerjaan para tenaga penginjil yang berasal dari Sekolah Tinggi I-3 Batu Malang sekitar tahun 1970- an (pada waktu itu GPIB masih bekerjasama dengan lembaga tersebut). Jemaat yang pertama kali berdiri hasil dari Penginjilan adalah Jemaat di Pengancing, bahkan di sini sempat berdiri Sekolah Kristen pertama, namun karena kurang berkembang akhirnya dipindahkan ke wilayah Marau, dan sekarang masih eksis sebagai sekolah Yapendik GPIB.
TENAGA PENGINJIL DAN VIKARIS.
Sebelum dilembagakan/didewasakan maupun sesudahnya, Jemaat GPIB ichthus Tumbang titi telah dipercayakan untuk menerima tenaga Penginjil dan tenaga vikaris, yaitu
Beberapa Pendeta dan penginjil yang pernah melayani dan sekarang telah menjadi pendeta GPIB adalah :
GPIB Jemaat “Ichtus” Tumbang titi merupakan Jemaat di lingkungan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat yang telah didewasakan dan dilembagakan sebagai Jemaat GPIB mandiri yang ke -272. Tanggal pelembagaan sesuai dengan Surat Keputusan Majelis Sinode GPIB adalah 03 September 2006. Ibadah Pelembagaan pada waktu itu dipimpin oleh fungsionaris Majelis Sinode GPIB, yakni Pendeta John D. Sihite, M.A. ( KETUA I MS XVII GPIB )
Semula Jemaat GPIB “Ichtus” Tumbang Titi adalah bagian dari wilayah Pelayanan (Pos Pelkes) Jemaat GPIB “Ebenhaezer” Ketapang.
Wilayah Pelayanan
Wilayah pelayanan dari Jemaat Ichtus Tumbang Titi cukup luas. Selain melayani warga jemaat di kota kecamatan Tumbang Titi yang berjumlah sekitar 300 an KK ( 3 Sektor Pelayanan ) Majelis Jemaat juga secara rutin melayani beberapa Pos Pelayanan dan Kesaksian ( Pelkes) yang ada.
Jumlah Pos Pelkes tahun 2013 yang berada dalam wilayah pelayanan Jemaat Ichtus Tumbang Titi adalah sbb :
1. Pos Pelkes ”Diaspora” Nanga Tayap
2. Pos Pelkes ”Bukit Sion” Sungai Melayu Rayak
3. Pos Pelkes ”Alfa Omega” Kepuluk dan Indotani
4. Pos Pelkes ”Maranatha” Natai Panjang
5. Sektor “ Ekklesia “ Suka Damai
6. Pos Pelkes ”Arai Hidup” Sepauhan
7. Pos Pelkes Mahawa
8. Pos Pelkes “ Pelita Hidup “ Laman Baru
9. Pos Pelkes ”Immanuel” Pengancing
10. Pos Pelkes “ Tigris “ Batu Pindah
11. Pos Pelkes ”Anugerah” Serengkah
12. Pos Pelkes Beringin
13. Pos Pelkes Kaliampu
14. Pos Pelkes Kombongan
JUMLAH SEKTOR PELAYANAN TAHUN 2013
1. Sektor “ Bethlehem “Tumbang Titi
2. Sektor “ Kana “ Pembangunan
3. Sektor “ Bukir Sion “ Batu Tajam
Latar Belakang Warga Jemaat
Sebagian besar warga jemaat berasal dari etnis suku Dayak Pesaguhan, disebut demikian karena mereka bertempat tinggal di sekitar Sungai Pesaguhan. Selain warga asli, ada juga warga jemaat pendatang yang berasal dari manado dan NTT, sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai tenaga pengajar (guru) sejak Tahun 70- an.
Tingkat pendidikan warga jemaat masih rendah, dan sebagian besar mata pencaharian mereka adalah bekerja sebagai petani karet. Karena kondisi ekonomi yang sulit dan tekanan hidup yang berat, sehingga banyak warga jemaat yang kurang peduli dengan kehidupan bergereja. Hal inilah yang menjadi pergumulan para pelayan Tuhan dalam melaksanakan tugas panggilan dan pengutusannya sebagai presbiter GPIB, khususnya di wilayah Pos-pos Pelkes.
Sejarah terbentuknya Jemaat Ichtus Tumbang Titi berawal dari hasil pekerjaan para tenaga penginjil yang berasal dari Sekolah Tinggi I-3 Batu Malang sekitar tahun 1970- an (pada waktu itu GPIB masih bekerjasama dengan lembaga tersebut). Jemaat yang pertama kali berdiri hasil dari Penginjilan adalah Jemaat di Pengancing, bahkan di sini sempat berdiri Sekolah Kristen pertama, namun karena kurang berkembang akhirnya dipindahkan ke wilayah Marau, dan sekarang masih eksis sebagai sekolah Yapendik GPIB.
TENAGA PENGINJIL DAN VIKARIS.
Sebelum dilembagakan/didewasakan maupun sesudahnya, Jemaat GPIB ichthus Tumbang titi telah dipercayakan untuk menerima tenaga Penginjil dan tenaga vikaris, yaitu
Beberapa Pendeta dan penginjil yang pernah melayani dan sekarang telah menjadi pendeta GPIB adalah :
Pendeta .Sian Lumentut,S.Si
Penginjil Samuel Rannu Paress, S.Th ( sudah Pendeta )
 Pendeta Markus Pingak Vikaris Max Tomasoa ( gagal diteguhkan sebagai pendeta GPIB )  (sekarang sudah Pendeta GPIB )    Pendeta R. Selanno (+) Penginjil Max Mangkey   (KMJ menjelang Pelembagaan, 2005-Sept 2006)  ( KMJ Sept 2006 – Agustus 2010 ) Pendeta Edwin Polii,S.Th (+) ( Tahun 2000)  ( Pengancing Tahun 2004 ) |
     (melayani Pos Pelkes ”Anugerah” Serengkah dan sekitarnya ( Tahun 2008 – 2013 ) ( Status : Mutasi ke Dabo Singkep Kepri ) 
Pendeta Salmon Leatemia, S.Si (PJ Pos Immanuel Pengancing Tahun 2009 – 2013 )
( Status Mutasi ke Ke GPIB Jemaat " Pelita Baras" Mamuju Sulawesi Barat )
Pendeta Izaak Yohanes Bastian Usmany,S.Si-Teol ( November 2013 )
( Melayani di Pos Pelkes "Anugerah" Serengkah dan sekitarnya : Pos Pelkes : Kombongan,Kaliampu , Beringin )
Pendeta Sergio Souisa,S.Si-Teol ( Desember 2013 )
( Melayani di Pos Pelkes "Immanuel" pengancing, Pos "Tigris" Batu Pindah, dan Pos " Bukit Sion" Sungai Melayu dan Laman baru )
Pdt.Aurelius S.W. Porawouw,S.Si-Teol ( 2015 )
( Melayani Pos Pelkes Anugerah Serengkah dan sekitarnya : Pos Pelkes Kaliampu, Pos Pelkes Beringin )
Ketika Kaki menapak di Pedalaman bumi Katulistiwa, ada cerita yang sangat Indah di rangkai. Maafkan kami apabila dalam Pelaksanaan Pembuatan Site dan Postingan gambar ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan yang dibuat sehingga tidak seindah yang diharapkan.
Doa kami dari Jemaat-Jemaat di Pedalaman bumi Katulistiwa Dusun Suka Bangun Kec. Tumbang Titi Kab. Ketapang. Tuhan Yesus Sang Kepala Gereja dan Sang Pemilik Pelayanan membimbing dan menyertai kita semua.Wasalam… |
0 komentar: